Wednesday, March 19, 2014

Manusia Separuh Zombie.

Pagi itu, sama seperti biasanya, Aku jadi orang pertama lagi nyampe sekolah, tapi kayaknya nggak pertama juga sih, soalnya disana ada penunggu sekolah yang udah setiap nungguin. Dia bukan manusia sempurna, eits jangan salah sangka dulu, yang Aku maksud bukan Manusia yang perfect , tapi lebih jelasnya , dia itu makhluk berkepribadian ganda, kepribadian yang pertama , dia adalah superhero, buktinya, dia bisa naklukin ular berbisa yang kemarin sempet bikin greget suasana ujian, terus , kepribadian keduanya itu adalah Zombie, kalau memang mau liat dia jadi zombie, silahkan aja buang sampah tepat didepannya, seketika dia bakal berubah jadi zombie . Tapi, kita nggak perlu bahas lebih lanjut soal dia, karena dia udah terlalu sibuk dengan bunga-bunga , jadi gak perlu dibahas lagi.
  Lalu, sesampainya dikelas, Aku mencoba memutar lagu-lagunya Burgerkill , buat memecah keheningan ruang kelas yang cukup horor itu. Ntah mengapa, kesan pagi itu begitu seram, ntah karena gunung yang akhir-akhir ini sedang flu, atau mungkin gara-gara ada zombie yang sedang makan sayuran, ntahlah.
  Waktu demi waktu berlalu, akhirnya beberapa temanku pun mulai berdatangan. Paras mereka bagai Tuyul bertubuh tinggi dan memiliki rambut gondrong, membawa tas sekolah di belakangnya. Pagi itu, wajah mereka tampak ceria, tapi semua berubah sampai saat kepala geng zombie itu masuk ke kelas kami. Iya, benar, dia adalah orang yang paling ditakuti oleh seluruh penghuni planet namet ini, dia berambut ikal, dan giginya seluruhnya adalah taring .
   Semua murid masih tetap terdiam saat dia memijakkan kakinya kekelasku. Semua tampak gugup, sama seperti Budi yang awalnya nyanyi, "barabarabara, bereberebere", tiba-tiba terdiam dan terbungkam, sedangkan murid yang lain ada yang terpaksa ngupil pakai penggaris, ada yang pura-pura menulis PR menggunakan kapur papan tulis, dan masih banyak kejadian aneh lainnya pagi itu. Tetapi aku hanya bisa terdiam, tanpa berani menolehkan pandangan ke bola matanya, karena dia memiliki Sharingan milik keluarga Uchiha , yang bisa membuat kita masuk kedalam ilusi jika kita menatapnya.
   Dengan suara agak asem-asem serak-serak basah bagai seorang vocalis metal, dia mulai memecah keheningan ini, "Selamat Pagi Anak-Anak", lalu murid-murid yang sedang merunduk ketakutan pun menjawab balik , "Selamat Pagi buk", sapaaan selamat pagi olehnya adalah pertanda bakal ada korban yang berjatuhan pagi ini . "Hari ini kita akan belajar tentang Reaksi Kimia Unsur, buka bukunya halaman "13" , katanya sambil membetulkan kacamatanya.
   Proses belajar mengajar terus berlanjut , belum ada korban yang jatuh, mungkin saja karena semalam Aku baru saja membaca Ramalan Zodiak tentangnya . Lalu, setelah sekian lama tak ada yang mencurigakan. tiba-tiba dia menunjuk kearahku , "Hei Kamu, laki-laki yang duduk disebelah sana, coba kerjakan soal Nomor 5 Di Papan Tulis , sekarang" . Wajahku mulai memerah, mungkin riwayatku akan tamat sampai disini, pikirku. Lalu, saat Aku mau mencoba beranjak dari tempat dudukku, tiba-tiba temanku di belakang yang bernama Sutris maju kedepan mendahuluiku, ternyata yang dimaksud oleh Zombie itu bukanlah Aku, tetapi orang yang berada di belakangku, mungkin kali ini Dewi Fortuna masih disampingku. Sutris adalah pria berkacamata, bertampang pas-pasan, wajahnya mirip dengan artis, artis YKS, Caisar YKS. Baik, kembali ke topik awal, sambil berjalan , Sutris berbisik kecil, dia berkata, "Matilah Aku , Matilah, Ajalku sudah menunggu didepan mata". Kemudian, beberapa menit kemudian saat Sutris mencoba menjawab pertanyaan nomor 5 , ternyata dia tak tau apa-apa sama sekali, lalu dengan sekejab mata, Sutris ditelan hidup-hidup oleh Guru Separuh Zombie itu, kini Sutris telah tiada, namanya akan terus tercatat sebagai korban Guru Zombie itu. Keadaan pun semakin Horor , setelah kejadian itu.
   Menit demi menit berlalu, murid-murid termasuk aku, merasa sedikit lebih lega, karena waktu yang tersisa tinggal sedikit lagi. Teman sebangkuku pun kegirangan, "Yes, Akhirnya Waktunya Akan Berakhir, Dan Sejauh Ini Tidak Ada PR yang mengancam untuk seminggu kedepan HAHAHA", katanya kecil. Terus, ngomongin sedikit soal PR, Pastinya kalian juga tau dong, seberapa menyiksanya PR itu ? Apakah kalian setuju soal tujuan guru memberi PR, supaya anak muridnya belajar dirumah ? I Don't Think So. Terus, soal Siswa/i yang nganggep kelasnya itu sebagai rumah ? LOL Berarti , kalau sekolah udah dianggep rumah, berarti PRnya sama aja di kerjain disekolah HAHAHA.
    Oke, balik ke topik lagi, Jam pun menunjukkan 09.07 , menandakan bahwa Dia tinggal memiliki waktu 3 menit lagi, sebelum dia pergi dengan damai. Perlahan tapi pasti,  murid-murid mulai mengeluarkan ekspresi gembiranya, ekspresi senangnya, ekspresi mereka lebih tepatnya seperti orang yang sedang buang hajat , setelah ngeden  lama, akhirnya keluar juga. Tapi, lagi-lagi dia memberikan kejutan yang membuat semua murid terkejut, dia memukul meja guru itu dengan kerasnya , "BRAKK , dengar, PR kalian , kerjakan pelatihan Halaman 35, tulis soal dan jawabannya, dan coba ringkas dari bab awal sampai akhi, dan semua itu kalian kumpul di pertemuan besok pagi ! Paham?". Semuanya pun seakan ingin menangis, menahan air mata, membanting-bantingkan kepala ke tembok, ngupil pakai garpu. Semua murid terlihat depresi, kecuali dia , iya Dia Sang Manusia Separuh Zombie  . Dia tersenyum licik, sambil membawa tasnya keluar dari ruangan kelas ini. Ternyata pertemuan pagi tadi dengan zombie tukang taman, adalah sebuah pertanda buruk bagiku dan teman-temanku. Tak pernah ada makhluk yang bisa menebak apa yang DIA pikirkan dan yang DIA rencanakan. Dialah MANUSIA SEPARUH ZOMBIE ! kikiki~


@JerseymasoN_

Awalku bukanlah Akhirku

Sesuai dengan judulnya, Aku mau nulis sedikit tentang "Awalku bukanlah Akhirku" . Sebelumnya , aku mau nanya , siapa diantara kamu yang berasal dari keluarga yang mungkin bisa dikatakan berada di kalangan menengah kebawah ? , pasti banyak diantara kita yang berada di keluarga seperti itu. Tapi, Aku mau ingetin buat kamu yang mungkin keluarganya kurang mampu atau mungkin biasa-biasa saja. Materi , bukanlah hal yang menentukan kita jadi apa kelaknya. Tapi, keberhasilan maupun kegagalan kita nanti di masa depan, tergantung pada seberapa besar usaha dan doamu.
   Baik, Aku mulai ceritanya. Disebuah desa , hiduplah seorang laki-laki bernama Kutil . Kutil adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dia memiliki satu orang adik perempuan dan satu orang adik lelaki. Kutil adalah anak yang berasal dari keluarga yang bisa dikatakan kurang mampu. Mengapa begitu? karena Ayah Kutil hanyalah seorang buruh tani di sebuah ladang luas milik Saudagar kaya raya di desanya. Sedangkan Ibu Kutil telah meninggal beberapa tahun lalu. Kini, Kutil duduk di bangku SMA di salah satu SMA Negeri di desanya.
   Kutil adalah salah satu murid yang pintar di sekolahnya. Banyak guru-guru yang memujinya. Oleh karena banyak pujian yang terlontar dari mulut guru-guru disekolahnya, banyak siswa yang iri terhadapnya. Salah satunya adalah Santo. Santo adalah anak dari Saudagar kaya pemilik tanah luas dimana Ayah Kutil bekerja. Santo sangat berbeda dengan Kutil. Dimana Kutil yang rajin belajar dan suka membantu orang tuanya, sedangkan Santo, selalu hanya ingin bersenang-senang dengan teman-temannya, menghamburkan uang orang tuanya untuk berpesta dan lain-lain. Setiap bertemu dengan Kutil, Santo dan teman-temannya itu selalu mengejek Santo , dengan perkataan "Hei Miskin, Mana Mungkin Orang Miskin Bisa Jadi Kaya" , begitulah ocehan-ocehan yang dilontarkan oleh mulut busuk mereka. Awalnya Kutil merasa terganggu dengan perkataan mereka itu, tapi lama kelamaan dia sudah mulai terbiasa dan mengambil hikmah dari ocehan mereka itu, bahwa dia harus membuktikan pada mereka "Orang Miskin Juga Bisa Berhasil" . Sejak saat itupun Kutil makin rajin belajar, mendapat ranking kelas dan lain-lain.
   Bel pulang sekolah pun berbunyi "kriinngg,kriiing,kriing" . Murid-murid SMA itupun berhamburan keluar dari kelasnya , bagai ikan yang kelaparan saat diberi makan. Begitu juga Kutil, dengan pakaian lusuh dan tas sedikit robeknya, dia mulai melangkahkan kaki keluar dari Komplek Sekolah itu. Saat dia berjalan santai menuju rumahnya, tiba-tiba dia tersentak saat gemercik air dipinggiran jalan itu terciprat kearahnya, sekujur tubuhnya basah oleh genangan hujan itu. Ternyata semuanya itu adalah ulah Santo dan teman-temannya yang sengaja menyipratkan air genangan hujan itu dengan mobil mewah mereka . "hahaha, dasar orang miskin ! Mana kendaraanya ?" , Kutil pun hanya terdiam , lalu Santo dan teman-temannya meninggalkan Kutil yang sudah basah kuyup oleh cipratan air itu.
   Sesampainya Kutil dirumah, dia langsung mengganti pakaiannya, dan menjemur pakaian sekolahnya yang telah basah oleh cipratan air itu. Setelah menjemur pakaiannya, dia pun berangkat keladang tempat Ayahnya bekerja untuk membantu Ayahnya memanen tanaman disana sambil membawa sebuah Tas kusam berisi bekal dan minum, lumayan gajinya bisa untuk membiayai keperluan keluarga mereka.
    Kutil pun tiba di ladang luas bertanam KOL itu, disana dia melihat banyak sekali pekerja yang sedang sibuk memanen KOL yang sudah masak. Terlihat juga Ayah Kutil yang sedang memanen, sambil keringatnya terus bercucur dari keningnya. Kutil pun menghampiri ayahnya dan mencoba menawarkan air minum yang telah di bawa olehnya itu. Sesungguhnya , dia sangat kasihan dengan Ayahnya, yang bekerja sangat keras untuk menghidupi keluarganya. Kadang jika penghasilan pas-pasan , Ayahnya rela mendahulukan ketiga anaknya itu makan terlebih dahulu, dengan alasan "Ayah masih kenyang nak, kalian makanlah dulu" sambil memasang wajah tanpa penderitaan .
    Saat Ayahnya meminum air itu, Kutil pun langsung mencoba bekerja, memanen KOL-KOL itu, agar cepat selesai, dan mereka mendapatkan GAJI. Disela-sela pekerjaanya itu, tiba-tiba muncul sesosok Pria yang tidak asing parasnya oleh Kutil. Iya, benar, dia adalah Santo anak pemilik ladang luas itu. Belum sempat dia meneguk ludahnya itu. Santo langsung megejek Kutil dengan kata-katanya , "Dasar Miskin, kayak Aku dong, gak perlu belajar , gak perlu bekerja , Tapi Aku udah kaya haha" , sambil dia pergi meninggalkan Kutil. Lalu, Ayah Kutil pun tiba-tiba memegang pundak Kutil, dan berkata, "Sabar ya nak, pasti akan ada hikmah diatas semua ini" , dan sambil menghusap keringatnya yang mulai bercucuran, Kutil membalas "iya yah , Aku tau, semua perkataannya akan aku jadikan motivasi buat maju dan berhasil kelaknya", "Wah, bagus sekali, Ayah suka sekali terhadap semangat kamu itu, yasudah , kita lanjutkan pekerjaan ini agar cepat selesai"kata Ayah Kutil terhadap Kutil, "Iya Yah", jawab Kutil singkat.
   Jam demi jam berlalu, akhirnya pekerjaan mereka telah selesai, dan waktunya mereka pulang sambil membawa beberapa lembar Uang 20 ribu . Mereka sangat bersyukur akan uang tersebut, karena untuk mendapatkan hal itu, mereka harus bekerja keras.
   Keesokan harinya saat disekolah, Wali kelas menyampaikan pada murid-murid dikelas itu, termasuk pada Kutil, bahwa seminggu lagi, mereka akan menjalani Ujian Nasional, untuk mengakhiri masa-masa mereka di bangku SMA. Mendengar hal itu pun, Kutil bertekad untuk belajar lebih giat lagi. Sesampainya dirumah, Kutil menemui Ayahnya, dan meminta izin untuk tidak membantu Ayahnya karena seminggu lagi dia akan melaksanakan Ujian Nasional, dan Ayahnya pun memberi Izin itu. Dan, tanpa membuang-buang waktu , dia mulai membuka buku, dan belajar agar siap menjalani Ujian Nasional itu.
    Tidak terasa, seminggu sudah berlalu, dan saatnya mereka melaksanakan Ujian Nasional. Sesampainya di sekolah, Kutil melihat orang-orang yang takut akan ujian itu, termasuk Kutil juga sedikit merasa gugup akan hal itu, namun dia tetap mencoba menenangkan diri dengan terus berdoa, tetapi berbeda dengan Kelompok Santo yang malah merasa biasa saja, mereka malah pergi bersenang-senang dikantin. Tiba-tiba Bel pun berbunyi , memecah rasa gugup murid-murid disekolah itu. Mereka semua pun memulai ujiannya. Tiga hari sejak Ujian Nasional itu, dan saatnya pengumuman kelulusan. Beberapa kertas tertempel di mading sekolah itu, murid-murid lompat-lompat melihat nama mereka tercantum pada kertas kelulusan itu. Begitu juga Kutil, dia agak takut melihat papan mading itu. Dan dengan perlahan dia mulai mendekati papan itu, dan melihat namanya. Dia mulai melihat namanya dari nilai yang terendah , dan sampai ke bagian tengah, namanya belum juga ditemukan, dia sudah makin gugup akan hal itu. Jari nya terus mencari-cari namanya, sampai namanya terlihat, Iya, namanya tercantum di bagian nomor 1 , yang berarti bahwa Kutil adalah murid yang lulus dengan nilai tertinggi disekolahnya, teman-temannya pun langsung memberi ucapan selamat kepadanya. Tapi berbeda dengan Santo dan teman-temannya. Mereka merendahakan Kutil lagi, namun Kutil tidak peduli akan ocehan Santo itu. Rasa senang di hati Kutil tiba-tiba terpecah , saat mendengar Santo dan teman-temannya dinyatakan tidak lulus, karena nama mereka tidak tercantum disana. Mereka seperti kesetanan minta kejelasan pada guru-guru disekolah. Tapi hasilnya tetap sama, mereka memang benar-benar dinyatakan tidak lulus.
   Singkat cerita, karena Kutil mendapatkan peringkat pertama di sekolahnya, dia mendapat beasiswa untuk berkuliah di Universitas besar di perkotaan. Mendengar hal itu pun dia sangat senang, dia pu akhirnya berkuliah di Kota, sambil bekerja di salah satu perusahaan, karena ilmunya. Sedangkan Santo sekarang bekerja sebagai pemanen KOL di ladang Ayahnya, dan Semua fasilitasnya di tahan karena dia tidak lulus sekolah.

TAMAT



Jadi, dari cerita di atas, kita bisa ngambil pelajaran, bahwa Keberhasilan kita itu bukan ditentukan oleh seberapa banyak ladang yang dimiliki orang tua kita, atau seberapa mewah mobil yang kita pakai, atau pun seberapa banyak harta yang kita miliki. Kita bisa berhasil karena tekad, usaha dan doa kita. Materi Bukanlah Segalanya !

Siapa Aku

Haloo !
Aku Mau Perkenalkan diri nih.
Nama : Jersey Mason ( Kata orang tua sih Namanya di adopsi dari Nama Kota "New Jersey")
TTL : Kabanjahe , 18 Maret 1997
Location : Berastagi, North Sumatera , Indonesia.
Pekerjaan : Pengagum pacar orang.
Zodiak : Pisces , pokoknya yang gambar ikan-ikanan
Golongan Darah : O(h).
Hobby : Sit-up Sambil Berdiri.
Kesukaan : Game Online, Basket Ball, Books, Movies, Internet & Women
Tidak Kesukaan : Jaringan Lemot , Buku Pelajaran Sekolah , Guru Killer.
Pendidikan : SD Methodist Berastagi - SMP Letjend Jamin Ginting Berastagi - SMA NEGERI 1 Berastagi - Belum Kuliaah ~


==================================================

Harta Atau Cinta ?

 Sesuai dengan judulnya , "Harta ? atau Kesetiaan ?" Aku mau nulis yang sesuai dengan judul itu (kalau ngga sesuai judul mah namanya gak nyambung LOL) .  Aku mulai ya .
Di suatu kota kecil , hiduplah seorang pria bernama Tono . Tono adalah seorang Pria remaja yang berparas biasa-biasa aja , tidak terlalu ganteng, atau tidak terlalu jelek(bilang aja pas-pasan) . Tono hidup disebuah keluarga sederhana , namun selalu mendapatkan kasih sayang oleh orang tuanya, mereka adalah keluarga yang hidup berbahagia, walaupun hidup tanpa harta yang berlimpah.
    Suatu ketika , Tono bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita lewat jejaring sosial , atau lebih jelasnya sosial media burung-burungan(bilang aja twitter) . Nama wanita itu adalah Tuti , iya Tuti, begitulah namanya tertulis di Usernamenya. Mereka mulai sering berkomunikasi sejak saat itu, hubungan mereka pun mulai dekat , namun belum pernah berjumpa.
     Hari demi hari mereka lalui sebagai dua makhluk yang penasaran dengan wujud masing-masing , apakah ada yang bergerak dengan terbang , ataupun dengan berenang.
     Dengan penuh kegelisahan , Tono mulai mencari cara untuk menjawab rasa penasarannya itu, dan dia pun menekatkan diri untuk mengajak Tuti untuk bertemu . Dan ternyata, rumah Tuti berada di kota yang sama dengan Tono, mendengar hal itu pun , Tono sangat merasa senang (bakal bertemu orang yang selama ini hadir di mimpiku , pikirnya) . Mereka pun menyepakati untuk bertemu di sebuah Restaurant kecil di kota itu , tempat biasanya anak-anak sekolahan ataupun remaja nongkrong.
    Keesokan harinya , sebelum berangkat ke restaurant itu , untuk bertemu Tuti , sosok pujaan hatinya , Tono mempersiapkan segalanya , mulai dari apa saja yang ingin di perbincangkan , sampai rambut yang disisirnya ke atas dibalut minyak rambut agar terlihat rapi, pikirnya. Setelah mempersiapkan semuanya dengan matang , Tono pun langsung berangkat ke restaurant tempat mereka ingin bertemu itu , dengan sepeda motor bututnya. Sesampainya disana , dia melihat sebuah meja kosong tanpa penghuni , lalu dia pun duduk di bangku meja kosong itu. Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 , tepat waktu perjanjian mereka untuk datang ke restaurant itu. Namun, sosok wanita yang dia tunggu-tunggu itu belum juga datang . Menunggu dan terus menunggu. Tiba-tiba muncullah seorang wanita dari pintu masuk itu dan menyapa Tono, "Tono ya ?" . Tono pun seketika takjub melihat sosok wanita itu , sampai-sampai dia hampir lupa bernafas . Lalu, suara wanita yang ternyata adalah Tuti itu , mengejutkan Tono yang sedang tercengang. "Eh, eh iya , ini Aku Tono", dengan gugup Tono menjawab. "Maaf yaa, lama nunggunya , kendaraannya tadi mogok", kata Tuti kepada Tono. "hehe , iya , nggapapa kok, Aku juga baru nyampe(padahal udah nunggu hampir 1 jam)" .
   "Eh, kamu mau pesen apa ?" kata Tono , mencoba memecahkan suasana yang cukup tegang. "Terserah kamu aja deh, Aku ikut kamu aja" balas Tuti . Perbincangan pun mereka lakukan sambil berbagi-bagi pengalaman diselingin canda dan tawa.
    Dan , waktupun tak terasa sudah mengarah ke angka 6 Menunjukkan hari sudah mau beranjak malam. Melihat hal itu, Tono pun mencoba mengajak Tuti untuk pulang. Dengan sepeda motor bututnya itu , Tono mengantar Tuti sampai di rumahnya dengan selamat.
    Mulai saat itu , mereka pun makin sering bertemu , sampai akhirnya Tono pun mulai menaruh rasa pada Tuti . Hari demi hari Tono lalui sambil menyimpan rasa itu, karena Tono minder terhadap Tuti yang berasal dari keluarga kaya raya , sedangkan Tono hanyalah seorang remaja dari kalangan menengah.
   Tapi , rasa mindernya itu pun seketika dikalahkan oleh kekuatan cintanya terhadap Tuti . Dengan segenggam bunga mawar merah , yang dibelinya dipasar , dan segumpal percaya diri dia menghampiri Tuti bersama dengan sepeda motor bututnya itu.
   Sesampainya di rumah Tuti , Tono pun memarkirkan sepeda motornya didepan rumah megah itu , dan menemui Satpam yang menjaga rumah itu dan bertanya "Tutinya ada pak?" , lalu pak Satpam itu pun langsung menjawab , "Ada Mas, Mbak Tutinya lagi sama pacarnya didalam" , Tono pun langsung terhentak mendengar jawaban pak Satpam itu, dan berkata "Hah, Apa Bapak bercanda ? Baru kemarin saya tanya pada Tuti, dan dia bilang kalau dia nggak punya pacar" . Belum sempat Pak Satpam itu menjawab , "Tuti pun keluar dari rumah megah itu, di gandeng oleh seorang Pria berjas dan berkalung emas" . "Tuh , Mbak Tutinya. Eh , Mas Ini siapa ? " kata Satpam itu pada Tono. "Aku ini , PDKT-annya Tuti Pak", Tono membalas. "Hah PDKT-an ya? Kamu adalah salah satu dari sekian banyak orang yang telah kemakan sama omongan manisnya Mbak Tuti Mas . Mbak Tuti itu, maunya cuma sama yang kaya-kaya aja, yang punya mobil dan harta yang berlimpah, mana mungkin dia mau sama Mas yang cuma bermodalkan sepeda motor butut dan Cinta ?" , mendengar hal itu , Tono langsung membuang mawar yang dibawanya itu, dan bergegas pulang dengan penuh kekecewaan bersama sepeda motor bututnya itu.
   Hari demi hari Tono semakin merasa sedih mengingat kejadian bersama Tuti itu. Dia selalu menyendiri , dan selalu merasa bodoh. Dia juga selalu berpikiran "Aku memang bukan siapa-siapa kalau di bandingin dia, Aku gak punya harta yang berlimpah, Aku cuma punya cinta buat ngebahagiain dia".
   Sebulan setelah kejadian itu , Tono pun kebetulan lewat rumahnya Tuti tersebut. Di depan rumahnya Tuti, ada sosok yang menurutnya tak asing lagi. Iya, itu adalah SATPAM penjaga rumahnya Tuti. SATPAM itu , memanggil-manggil Tono, Tono pun berhenti dan bertanya "Ada apa memanggil Aku Pak ?" , dengan wajah sedikit gugup SATPAM itu mulai menuturkan "Mbak Tuti sekarang lagi depresi di rumah, dia gak mau bertemu siapa-siapa, seminggu yang lalu, pacarnya itu ngelakuin kekerasan sama mbak Tuti, dan sekarang dia jadinya depresi karena Traoma" . Mendengar hal itu pun Tono langsung terkejut dan berkata "Aku boleh masuk kedalam Pak ? ingin bertemu Tuti" , "Silahkan Mas, tapi beberapa hari ini mbak Tuti gak mau ketemu sama siapa-siapa, walaupun itu sama orang tuanya", Pak Satpam menambahkan, "Trimakasih pak, Aku coba dulu" . Dengan agak gugup Tono mulai memasuki kamar tempat Tuti. Saat Tono membuka pintu kamarnya , Tono melihat sesosok perempuan yang sedang duduk dipinggiran kamar memeluk-meluk bantal. Iya, benar, itu adalah Tuti, kelihatan sekali dari wajahnya dia sangat depresi. Saat Tono mulai mencoba mendekatinya, dan berkata "Tut?" , Tuti langsung memeluk Tono sambil meneteskan air mata dan berkata , "Maafin Aku Ton, Aku kemarin udah ngecewain kamu , nyia-nyiain kamu, Aku nyesal ! Mataku udah buta sama kekayaan , padahal Aku tau kalau disamping itu ada orang yang mencintai Aku" . Mendengar hal itu Tono pun seperti kaku , keringat dingin membasahi tubuhnya, dan diapun mulai meneteskan air matanya juga, dan berkata "Iya Tut, Aku udah duluan maafin kamu sebelum kamu minta maaf ke Aku" , Tono mencoba membelai-belai rambut Tuti untuk menenangkannya. "Kamu harus bisa bangkit dari keterpurukan ini, Kamu bukan Tuti yang dulu Aku kenal periang". Mendengar hal itu , Tuti memeluk Tono makin erat.
   Hari demi hari pun berlalu, Tuti yang kemarin tampak depresi dan tak ingin bertemu siapa pun, sekarang sudah beraktifitas seperti biasanya lagi  berkat Tono. Akhirnya, Tono pun mencoba untuk mengutarakan perasaannya terhadap Tuti, yang telah lama disimpannya, dan mereka pun resmi menjadi sepasang kekasih. Tono adalah pacar pertama yang di pacari Tuti bukan karena hartanya, namun karena Cintanya yang besar . Mereka pun akhirnya hidup berbahagia sebagai sepasang kekasih, dengan segumpal cinta tanpa mempersoalkan Harta.

Dari cerita di atas, Aku mau ngasih pesan buat teman-teman yang udah sempatin buat ngebaca nih cerita, kalau Tak selamanya harta itu berdiri di atas segalanya, karena masih ada cinta yang memiliki kekuatan lebih besar dari harta itu . Dan, satu pesan lagi , Cintailah orang yang benar-benar mencintaimu , sebelum mereka pergi meninggalkanmu.
Trimakasih .^^

Namanya Juga Beda Agama

Cerita ini, khusus Aku buatin buat kamu, kamu , dan kamu yang pernah ataupun yang lagi ngalamin hal ini. Pasti banyak di antara kita yang pernah ngalamin hal ini. Rasanya gimana sih ? kalau kita udah terlanjur Cinta dan sayang sama seseorang yang agama beda dari kita ? , tentunya pasti susah dong. Soalnya bakal banyak perbedaan yang akan di temuin dalam hubungan itu. Tapi, walaupun banyak perbedaan, hal ini nih yang bikin sensasi berbeda dibandingin hubungan lain yang lancar-lancar aja haha.
  Okay, Aku mulai ceritanya.
   Di sebuah sekolah, terlahirlah seorang makhluk berjenis Pria bernama Sutrisno , temen-temennya biasa manggil dia Isno . Disekolahan , Isno adalah salah seorang Pria yang banyak digemari wanita-wanita karena ketampanannya berkat kacamatanya yang tebal, dan jambul sisir rapi miliknya. Namun walaupun Dia digemari banyak cewek cantik disekolahnya. Dia tidak pernah memperdulikannya, karena dia telah mempunyai pujaan hati bernama Sulis.
   Banyak perbedaan diantara diantara Sulis dan Isno, contohnya seperti , Isno berparas tampan, namun Sulis berparas jelek. Selain soal tampang, mereka juga berbeda dalam hal keyakinan ataupun agama . Banyak orang yang bertanya-tanya pada Isno "bagaimana kamu bisa ngejalanin hubungan dengan Sulis, sedangkan kalian banyak perbedaan ?" , lalu Isno pun hanya melemparkan senyuman sambil merapikan jambulnya dengan sisir. Tapi, walaupun banyak perbedaan diantara mereka , khususnya dalam perbedaan Agama, mereka selalu saling menghormati satu sama lain. Hari demi hari mereka laluin dengan kebahagiaan, walaupun banyak yang iri akan mereka.
   Suatu hari , ada salah seorang penggemar Isno yang iri akan hubungan Isno dan Sulis. Dia selalu mencari cara untuk menghancurkan hubungan mereka. Oh iya lupa, Nama penggemar Isno ini ,  adalah "Iyem" yang di ambil dari nama panjangnya "Iyemuachhh". Iyem sudah mencoba banyak cara namun selalu gagal. Tapi, semua berubah saat dia mengetahui, bahwa orang tua Isno tidak menyetujui Isno untuk berhubungan dengan wanita yang berbeda agama dengannya. Lalu, Iyem pun menekatkan untuk memberi tahu org tua Isno, kalau Isno sedang menjalin hubungan dengan Sulis yang berbeda agama dengannya. Mendengar hal itu, orang tua Isno pun sangat murka terhadap Isno. Dia langsung menemui Isno yang sedang bermain game di ruang tamu, untuk meminta kejelasan soal berita itu. Dengan wajah seperti Pocong Orang tua Isno pun bertanya "Apa benar kamu berpacaran dengan wanita yang bernama Sulis, yang berbeda agama denganmu ?". Dengan gugup dan berbanjir keringat Isno berkata "Iya Pa". "Mulai besok, Papa mau kamu tinggalin wanita itu, Papa gak mau kalau orang-orang bilang kalau Papa gagal ngedidik kamu!" . Mendengar perkataan orang tuanya itupun Isno mulai bingung, "bagaimana caranya Aku ngomong sama Iyem soal hal ini".
   Keesokan harinya saat disekolah, Isno pun mencoba untuk mengatakan hal miris itu terhadap Sulis. Namun, saat dia telah bertemu dengan Sulis, dia tak mampu mengungkapkan kalimat itu, dan langsung mengalihkan pembicaraan. Hidup Isno kini mulai ditemani oleh kegelisahannya itu.
   Sudah seminggu sejak orang tua Isno mengingatkan Isno untuk meninggalkan Sulis, namun Isno belum juga mengatakan hal itu pada Sulis. Sampai akhirnya orang tua Isno bertanya lagi , "Bagaimana ? Apakah sudah kamu tinggalkan wanita itu?" . "Belum pa", jawab Isno singkat. Lalu Orang tua Isno pun membalas "Apa ? Belum kamu bilang?" sambil melesatkan tamparan ke wajah Isno, sampai kacamatanya terlepas. Isno pun mulai meneteskan air mata. Lalu, sambil menghapus air mata dan cairan kuning yang keluar dari hidungnya dia berkata "Kenapa ? Ada masalah apa dengan agama ? Kenapa agama selalu jadi masalah dalam keluarga ini?", Orang tua Isno pun seketika terdiam mendengar kelantangan Isno yang berani berkata-kata seperti itu. Kemudian, Isno pun pergi meninggalkan orang tuanya yang sedang tercengang itu.
   Keesokan harinya , saat Isno mau berangkat ke sekolah , orang tua Isno menemui Isno dan berkata ,"Maafin soal semalam ya nak, Papa ngerti maksud kamu, tapi Papa cuma gak mau aja ntar kamu nemu masalah yang rumit gara-gara perbedaan yang sulit itu. Sekarang Papa udah ngasih kebebasan buat kamu, terserah kamu mau berhubungan sama siapa saja, yang penting nantinya kamu bisa menanganginya" , mendengar hal itu pun, Isno langsung memeluk orang tuanya itu ," Iya Pa, makasih ya Pa, Isno janji bakal baik-baik aja".
   Sejak saat itu pun , rasa gelisah yang selama ini menghantui pikiran dan perasaan Isno seketika hilang. Isno dan Sulis pun semakin mesra, walaupun dengan banyak perbedaan.
   Suatu hari, saat liburan sekolah tiba, mereka pun berencana untuk berlibur ke sebuah pantai, mereka pergi dengan hati yang berbunga-bunga, karena orang tua Isno sudah merestui hubungan mereka. Di perjalanan, mereka saling bercanda, mengeluarkan lawakan-lawakan maut yang mereka punya. Sangat bahagia sekali mereka, sampai-sampai Isno tidak melihat kalau ada Jurang didepannya dan mereka berdua pun masuk kedalam Jurang yang telah banyak menelan korban itu. Mereka tewas seketika didalam jurang itu sebagai kekasih yang berbeda agama.
   Sampai sekarang, arwah mereka selalu bergentayangan menghantui pasangan-pasangan yang beda agama. Mereka selalu duduk disamping pasangan-pasangan yang berbeda agama itu. kikikiki~

TAMAT

Jadi, dalam hal ini, Aku mau ngasih saran atau pesan buat kamu-kamu yang ngerasain masalah dalam hal Beda Agama. Sudah cukup banyak yang gugur soal hal ini. Banyak yang tak mampu melewati perbedaan yang satu ini. Tapi Aku yakin, selagi kamu masih berusaha, punya tekad dan kekuatan cinta yang kuat, kamu bakal nemuin titik temunya. Liat aja tuh , artis-artis yang beda agama yang udah berbahagia.
Dan satu lagi Aku pesanin "Kalau ngerasa senang itu, jangan terlalu berlebihan, Soalnya kalau berlebihan ,terkadang kesenanganya bisa berubah jadi kesedihan" .

Trimakasih ^^,

Move On Tak Sesulit Yang Kamu Kira !

Kali ini, Aku mau nulis soal "Move On Tak Sesulit Yang Kamu Kira !" . Alasan Aku nulis hal ini pun , gara-gara kejadian temenku yang ngerasa susah bener Moveon . Temen Aku ini namanya dirahasiain aja ya, hehe (Dirahasiain supaya gak kegeeran aja sih LOL) . Ceritanya dimulai waktu temen baikku yang satu ini baru putus dari pacarnya , sekarang disebut dia sebagai mantan , sampah, barang bekas , atau apalah (Baru Putus Sih Memang gitu, padahal dulu dunia cuma milik mereka bedua) . Oke Next, pagi itu, waktu Break pelajaran yang hanya beberapa menit, Aku lihat mukanya kayak lembu yang ntar lagi mau di kurbanin(cuma perumpamaan aja sih) , ya begitulah, mukanya begitu murung. Waktu ngeliatin dia masang ekspresi gitu, dalam hati aku udah mulai bertanya-tanya "Nih anak kenapa ? Perasaan semalem baru main bareng , seneng-seneng bareng" . Dengan Emot Muka Penuh Tanda Tanya, Aku mulai nyamperin dia dan nanyain dia soal apa yang lagi dia alamin. Bla-bla-bla dia mulai nuturin semua yang lagi dialami sama dia. Ternyata dia baru aja putus dari pacar kesayangannya itu, soal alasan putusnya sih dia gak mau cerita, yang penting intinya dia sekarang lagi dalam masa-masa GALAU, masih ada lagi yang belum ngerti soal ini ? kalau belum ngerti juga , buka link ini aja deh LINK . Oke Next , Mendengar dia cerita gitu pun seketika aku juga ngerasa ngalamin kayak yang dia rasain walaupun mungkin ngga seberat yang dia rasain , Aku cuma bisa ngasih dia semangat bla bla blaa ~
   Keesokan harinya , Aku liatin muka temenku yang satu itu pun masih murung aja, diajakin main bareng, becanda juga gak mau, katanya mau sendiri aja . Yaudah deh, aku tinggalin dia sendiri.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, tanda murid-murid buat pulang ke rumah masing-masing. Tapi, ada yang aneh waktu pulang sekolah siang itu , Aku ngeliatin cewek yang jadi penyebab temen baikku itu , di bonceng sama seseorang cowok yang ternyata adalah seangkatan kami. Mulai timbul rasa penasaran di pikiranku, dan mulai saat itu , aku juga sering ngikutin mereka berdua, buat nyari-nyari informasi soal mereka. Eh, ternyata, mereka berdua udah pacaran , tepatnya waktu keesokan hari setelah si cewek putus sama temenku itu. Kemudian, ngetahuin hal itu, aku pun langsung nyoba buat ngasih tau ke temenku yang udah galau tak berujung gagal moveon bla bla bla di pojokan kamarnyaa . 
  Waktu udah nyampe dirumahnya, Aku langsung ngomong ke dia kalau Aku tadi ngeliatin mantan pacar yang selalu dia banggain itu udah pacaran lagi sama cowok lain. Ngedenger hal itu, ekspresinya makin aneh , mirip zombie pemakan tanaman di gamenya "Plants VS Zombie" . Ngeliat dia masang ekspresi gitu, Aku langsung ngasih dia semangat buat balik lagi ke keadaan awal " Kamu ngapain sedih-sedih gini ? Apa dengan gini dia bisa balik lagi sama kamu ? Apa dengan sedih gini, dia juga ikutan sedih juga disana ? Dia aja udah seneng-seneng sama cowok barunya . Terus buat apa lagi kamu ngarepin dia ? Aku tau kalau kamu sayang bgt sama dia , tapi bukan gini juga caranya. Dengan cara ngerelain dia buat pergi dengan yang dia mau , itu udah termasuk cara kamu sayang sama dia kok , dia kan pergi, dan ninggalin kamu itu, buat nyari kebahagiaan yang baru, kamu juga harus bisa nyari kebahagiaan yang "lebih" dari dia dong. Aku mau kamu sekarang bangun, beranjak dari masa kelam ini, Aku bakal bantuin kamu ! Hidup Hanya Sekali, Hidup Terlalu Singkat buat kamu laluin dengan Galau-Galau aja". Ngedenger perkataanku itu , tiba-tiba ekspresinya pun berubah , dengan mata berapi-api sangat bersemangat, dan semangatnya juga udah terlalu berlebihan. Kami pun pergi bersenang-senang, saling ketawa lepas bareng temen akrabku yang lain.
  Next , besok paginya disekolah, temenku ini pun udah mulai ceria , bahkan lebih ceria dari yang biasanya. kemudian , waktu jam istirahat, kami beramai-ramai mau ke kantin sekolah buat ngisi bahan bakar perut yang udah mulai REST . Di perjalanan mau ke kantin , kami semua ketemu sama mantan pacarnya temen baikku itu yang baru keluar dari kantin bareng pacar barunya. Tapi , melihat mereka berdua, temenku itu hanya bersikap biasa aja kayak nggak pernah kenal sama cewek itu. Cewek itu pun seakan tersentak melihat ekspresi temanku itu, dia mengira , kalau temenku itu belum bisa move on, dan masih berharap bisa kembali bersamanya. Namun dia salah, temen baikku yang sok cool satu ini udah bener-bener moveon.
  Sejak saat itu pun , temenku yang satu itu sudah mulai meninggalkan masa galau-galaunya. 
Jadi, dari kisah temen baikku yang satu ini, Aku mau ngasih pelajaran buat temen-temen yang udah baca cerita ini, kalau, "MOVE ON" itu , tidak sesulit yang kalian kira, kalian cuma perlu niatin diri buat beranjak , dan percaya kalau Tuhan bakal ngasih yang lebih baik lagi dari apa yang telah pergi dari kehidupan kita.
Sekian ,
:)

Friend Zone/Kakak-adik Zone

   Disini, saya mau nulis soal Friend Zone/Kakak-adik Zone . Mungkin ada dari kita yang belum ngerti soal hal ini. Ini adalah salah satu masalah yang paling banyak di alami sama anak-anak remaja saat ini. Friend Zone/Kakak-adik Zone adalah disaat kamu suka sama seseorang yang udah lama , terus waktu kamu minta kejelasannya, eh ternyata dia cuma anggap kamu sebagai temannya hahaha. Banyak  sih orang yang udah ngalamin Friend Zone/Kakak-adik Zone . Penyebab hal ini pun bisa terdiri dari banyak macam, mulai dari "Terlalu Berharap" , sampai "Lupa diri" hahahah . Tapi, hal ini pun kadang gak bisa di pungkiri lagi, soalnya kalau dikasih perhatian dan harapan sama di Doi , siapa sih yang gak berharap ? haha , ujung-ujungnya terjebak di Friend Zone/Kakak-adik Zone deh , cuma bisa jadi pengagum rahasia aja , terus malemnya nangis di pojokan kamar awkawkokaw . Peristiwa Friend Zone/Kakak-adik Zone ini gak jauh beda sama peristiwa PHP . Soalnya , dalam masalah ini,  seakan-akan si Doi cuma ngasih harapan palsu ke kita. Padahal, dalam hal ini, sebenernya yang salah tuh kita, terlalu cepat buat naruh hati ke si Doi , terus terlalu berharap sama si Doi , ujung-ujungnya gitu deh, kena PHP , masuk Friend Zone/Kakak-adik Zone .  
   Jadi, disini , saya saranin buat kamu yang udah kena atau (mau) kena hehehe , mendingan jangan langsung berharap deh sama si Doi, telusuri dulu, gimana sebenernya dia , apa dia bener-bener serius sama kamu atau buat di permainin ajaa ~ :D
Sekian deh penjelasan dari saya , Trimakasih.