Wednesday, March 19, 2014

Manusia Separuh Zombie.

Pagi itu, sama seperti biasanya, Aku jadi orang pertama lagi nyampe sekolah, tapi kayaknya nggak pertama juga sih, soalnya disana ada penunggu sekolah yang udah setiap nungguin. Dia bukan manusia sempurna, eits jangan salah sangka dulu, yang Aku maksud bukan Manusia yang perfect , tapi lebih jelasnya , dia itu makhluk berkepribadian ganda, kepribadian yang pertama , dia adalah superhero, buktinya, dia bisa naklukin ular berbisa yang kemarin sempet bikin greget suasana ujian, terus , kepribadian keduanya itu adalah Zombie, kalau memang mau liat dia jadi zombie, silahkan aja buang sampah tepat didepannya, seketika dia bakal berubah jadi zombie . Tapi, kita nggak perlu bahas lebih lanjut soal dia, karena dia udah terlalu sibuk dengan bunga-bunga , jadi gak perlu dibahas lagi.
  Lalu, sesampainya dikelas, Aku mencoba memutar lagu-lagunya Burgerkill , buat memecah keheningan ruang kelas yang cukup horor itu. Ntah mengapa, kesan pagi itu begitu seram, ntah karena gunung yang akhir-akhir ini sedang flu, atau mungkin gara-gara ada zombie yang sedang makan sayuran, ntahlah.
  Waktu demi waktu berlalu, akhirnya beberapa temanku pun mulai berdatangan. Paras mereka bagai Tuyul bertubuh tinggi dan memiliki rambut gondrong, membawa tas sekolah di belakangnya. Pagi itu, wajah mereka tampak ceria, tapi semua berubah sampai saat kepala geng zombie itu masuk ke kelas kami. Iya, benar, dia adalah orang yang paling ditakuti oleh seluruh penghuni planet namet ini, dia berambut ikal, dan giginya seluruhnya adalah taring .
   Semua murid masih tetap terdiam saat dia memijakkan kakinya kekelasku. Semua tampak gugup, sama seperti Budi yang awalnya nyanyi, "barabarabara, bereberebere", tiba-tiba terdiam dan terbungkam, sedangkan murid yang lain ada yang terpaksa ngupil pakai penggaris, ada yang pura-pura menulis PR menggunakan kapur papan tulis, dan masih banyak kejadian aneh lainnya pagi itu. Tetapi aku hanya bisa terdiam, tanpa berani menolehkan pandangan ke bola matanya, karena dia memiliki Sharingan milik keluarga Uchiha , yang bisa membuat kita masuk kedalam ilusi jika kita menatapnya.
   Dengan suara agak asem-asem serak-serak basah bagai seorang vocalis metal, dia mulai memecah keheningan ini, "Selamat Pagi Anak-Anak", lalu murid-murid yang sedang merunduk ketakutan pun menjawab balik , "Selamat Pagi buk", sapaaan selamat pagi olehnya adalah pertanda bakal ada korban yang berjatuhan pagi ini . "Hari ini kita akan belajar tentang Reaksi Kimia Unsur, buka bukunya halaman "13" , katanya sambil membetulkan kacamatanya.
   Proses belajar mengajar terus berlanjut , belum ada korban yang jatuh, mungkin saja karena semalam Aku baru saja membaca Ramalan Zodiak tentangnya . Lalu, setelah sekian lama tak ada yang mencurigakan. tiba-tiba dia menunjuk kearahku , "Hei Kamu, laki-laki yang duduk disebelah sana, coba kerjakan soal Nomor 5 Di Papan Tulis , sekarang" . Wajahku mulai memerah, mungkin riwayatku akan tamat sampai disini, pikirku. Lalu, saat Aku mau mencoba beranjak dari tempat dudukku, tiba-tiba temanku di belakang yang bernama Sutris maju kedepan mendahuluiku, ternyata yang dimaksud oleh Zombie itu bukanlah Aku, tetapi orang yang berada di belakangku, mungkin kali ini Dewi Fortuna masih disampingku. Sutris adalah pria berkacamata, bertampang pas-pasan, wajahnya mirip dengan artis, artis YKS, Caisar YKS. Baik, kembali ke topik awal, sambil berjalan , Sutris berbisik kecil, dia berkata, "Matilah Aku , Matilah, Ajalku sudah menunggu didepan mata". Kemudian, beberapa menit kemudian saat Sutris mencoba menjawab pertanyaan nomor 5 , ternyata dia tak tau apa-apa sama sekali, lalu dengan sekejab mata, Sutris ditelan hidup-hidup oleh Guru Separuh Zombie itu, kini Sutris telah tiada, namanya akan terus tercatat sebagai korban Guru Zombie itu. Keadaan pun semakin Horor , setelah kejadian itu.
   Menit demi menit berlalu, murid-murid termasuk aku, merasa sedikit lebih lega, karena waktu yang tersisa tinggal sedikit lagi. Teman sebangkuku pun kegirangan, "Yes, Akhirnya Waktunya Akan Berakhir, Dan Sejauh Ini Tidak Ada PR yang mengancam untuk seminggu kedepan HAHAHA", katanya kecil. Terus, ngomongin sedikit soal PR, Pastinya kalian juga tau dong, seberapa menyiksanya PR itu ? Apakah kalian setuju soal tujuan guru memberi PR, supaya anak muridnya belajar dirumah ? I Don't Think So. Terus, soal Siswa/i yang nganggep kelasnya itu sebagai rumah ? LOL Berarti , kalau sekolah udah dianggep rumah, berarti PRnya sama aja di kerjain disekolah HAHAHA.
    Oke, balik ke topik lagi, Jam pun menunjukkan 09.07 , menandakan bahwa Dia tinggal memiliki waktu 3 menit lagi, sebelum dia pergi dengan damai. Perlahan tapi pasti,  murid-murid mulai mengeluarkan ekspresi gembiranya, ekspresi senangnya, ekspresi mereka lebih tepatnya seperti orang yang sedang buang hajat , setelah ngeden  lama, akhirnya keluar juga. Tapi, lagi-lagi dia memberikan kejutan yang membuat semua murid terkejut, dia memukul meja guru itu dengan kerasnya , "BRAKK , dengar, PR kalian , kerjakan pelatihan Halaman 35, tulis soal dan jawabannya, dan coba ringkas dari bab awal sampai akhi, dan semua itu kalian kumpul di pertemuan besok pagi ! Paham?". Semuanya pun seakan ingin menangis, menahan air mata, membanting-bantingkan kepala ke tembok, ngupil pakai garpu. Semua murid terlihat depresi, kecuali dia , iya Dia Sang Manusia Separuh Zombie  . Dia tersenyum licik, sambil membawa tasnya keluar dari ruangan kelas ini. Ternyata pertemuan pagi tadi dengan zombie tukang taman, adalah sebuah pertanda buruk bagiku dan teman-temanku. Tak pernah ada makhluk yang bisa menebak apa yang DIA pikirkan dan yang DIA rencanakan. Dialah MANUSIA SEPARUH ZOMBIE ! kikiki~


@JerseymasoN_

No comments:

Post a Comment